Hari Minggu kemarin, saya beres-beres kamar. Aduh kotor euy, satu ruangan dipenuhi debu. Rasanya canggung ketika saya harus menyapu dan mengepel debu-debu itu. Maklum, itu sama saja dengan menyapu diri sendiri. Kenapa? Karena saya juga termasuk butiran debu.
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Aku tenggelam dalam lautan luka dalam.
Selama pembersihan berlangsung, saya ngelihat banyak sekali barang-barang yang sudah lama tidak terjamah. Mulai dari foto semasa SMA, CD musik, kaset, modem yang kecepatannya lambat, topeng, hingga mainan anak kecil.
Sebenarnya sebagian besar benda yang saya temukan itu sudah gak kepake, alias layak buang. Tapi seperti yang selalu diucapkan para playboy-rendahan di luar sana: “Tidak digunakan, bukan berarti tidak diinginkan.”
Ada beberapa pernak-pernik yang enggan saya singkirkan, entah karena terdapat nilai sejarah tinggi maupun karena memang masih terpakai. Berikut di antaranya:
--o00o--
1. Si Kolonial
Bahkan di saat masih tawar-menawar harga dengan si pemilik toko (tiga tahun lalu), saya sudah punya rencana menamakan gitar ini “Si Kolonial”. Biar kedengeran keren, meskipun dulu saya belum tahu apa maknanya.
Berbagai macam pengalaman telah kami lewati. Nyanyi buat perempuan yang ditaksir, pernah. Nyanyi lagu genre Punk, pernah. Nyanyi lagu Armada – Hargai Aku, pernah. Bikin tetangga kosan protes, pernah. Ngehibur cees yang lagi sedih, pernah. Bersenandung rame-rame di kampus, pernah. Ngirim rekaman suara buat para anggota grup WWF, sering.
Si Kolonial adalah gitar kedua saya, setelah yang sebelumnya hilang entah ke mana. Dicuri si Sain, mungkin. Dialah tetangga kosan yang selalu protes dan marah-marah setiap kali saya main gitar tengah malem.
2. Baju Liverpool Abu-abu
Dari sekian banyak koleksi baju bola, inilah yang paling saya favoritkan. Dulu, setiap kali pake kaos ini ke kampus, saya selalu merasa sedang ada di performa puncak. Aura yang dipancarkan baju ini mampu meningkatkan kepercayaan diri hingga 184%. Son Agia lebih maskulin, Son Agia lebih berkarisma.
Sayang, sekarang sudah kekecilan. Ketika perut ini tumbuh mengembang, Baju Liverpool Abu-abu tidak.
3. Poster 100% Bart
Ha ha! Perkenalkan, dia adalah kawan imajinasi kebanggan saya: Bart Simpson! Beliau sudah terpajang di dinding kamar sejak saya SMA, sekitar tahun 2009. Badannya yang sedang telanjang, tatapan matanya yang menunjukkan sifat tak acuh dan tentu saja, posenya yang selalu mengundang senyum, sukses mengalahkan rating dua poster lainnya, Green Day dan Liverpool FC.
Yang Mulia Bart seolah memberitahu saya, bahwa segala problema yang ada di planet ini (beserta manusia di dalamnya) tidak harus ditanggapi secara serius, apalagi dengan mengeluh di hadapan orang lain.
Kalem aja, ceesku. Gak usah tegang gitu. Mereka cuma bercanda kok.
4. Handband Kasep
Yeaaaah! Tanpa aksesoris tangan ini, saya bukanlah saya. Tanpa aksesoris ini, saya hanyalah pria biasa. Tanpa aksesoris ini, Agia adalah koruptor pemakan uang rakyat. Tanpa aksesoris ini, Agia adalah Tim Sukses Pemilu. Tanpa aksesoris ini, Agia adalah Pemerintah yang tidak memerhatikan kesejahteraan Guru Honorer (Selamat Hari Guru Nasional!). Dan tanpa aksesoris ini pula, Agia hanyalah seorang berengsek.
Kapan dan dimana pun, saya gak pernah lupa memakai handband ini (kecuali kalau lagi kerja, terpaksa diganti pake jam tangan tai).
5. BOLA Vaganza Edisi 09/2003
Plis atuhlah, jangan berpikiran macem-macem ketika ngelihat sampulnya. Itu Alessandro Del Piero gitu lho, simbol pesepakbola metroseksual pada zamannya. Ini adalah majalah bola pertama yang saya beli. Waktu itu saya masih kelas 5 SD, harganya dua puluh ribu. Saya mesti nabung seminggu lebih.
Selain majalah Bola Vaganza, saya juga berlangganan koran Soccer sejak tahun 2002. Setiap hari Jumat atau Sabtu, saya selalu datang ke kios koran dengan rona wajah antusias. Saking rutinnya, si penjaga kios sampai memanggil saya dengan sebutan “Budak Mengbal” yang artinya Si Bocah Bola.
Sungguh ironis, sekarang koran Soccer sudah gak ada lagi. Tahun 2014 lalu, Soccer berhenti terbit oleh sebab kalah bersaing dengan media digital. Sedih anjis. Tambah sedih lagi pas saya baca postingan blog ini.
Ah pokoknamah, pakyu lah internet…
6. Topeng Gorilla
Selalu tersimpan di laci lemari, topeng ini mempunyai nilai sejarah tinggi. Oke, saya tahu, semua orang juga tahu, sulit sekali membedakan mana topeng, mana wajah saya. Terkesan mirip.
Kalau gak salah, waktu itu semester 5, saat saya mengenakan topeng ini ke gedung kuliah. Seharian penuh. Alasannya? Oh tentu saja karena kalah taruhan bola. Otomatis hukuman pun harus saya jalani. Mungkin akan saya ceritakan kisah lengkapnya nanti.
Kalau gak salah, waktu itu semester 5, saat saya mengenakan topeng ini ke gedung kuliah. Seharian penuh. Alasannya? Oh tentu saja karena kalah taruhan bola. Otomatis hukuman pun harus saya jalani. Mungkin akan saya ceritakan kisah lengkapnya nanti.
7. Foto Studio Bersama Adik Kelas Beda Jurusan
Terus terang, ini bukan tentang sosok, melainkan pengalaman. Walaupun tidak bisa dipungkiri, saya memang pernah kepincut olehnya. Di saat saya memanggil dia dengan sebutan nama, dia hanya bisa memanggil saya dengan sebutan “Aa”. Betul, saya sudah menganggap dia pacar, sedangkan dia masih (dan selalu) menganggap saya kakak.
Agia harus kuat, cees.
Tapi sekali lagi saya tegaskan, yang membuat foto ini berharga ialah momen, bukan subjek. Itu adalah pertama kalinya sekaligus satu-satunya pengalaman saya melakukan foto studio (selain foto kelas).
8. Tas Paralon Ciptaan Sendiri
Dibuat dari bahan pipa paralon dan tali kulit hasil jarahan. Sebuah mahakarya, tas ekonomis buatan tangan saya sendiri. Dalemnya sempit, hanya cukup menampung buku tulis, makalah dan bungkus rokok. Kurang lebih selama dua semester saya memakai tas ini ke kampus. Keren. Seandainya terjebak di pulau tak berpenghuni dan diharuskan membawa satu furnitur saja (tapi semoga saja enggak yah), mungkin benda inilah yang akan saya pilih.
9. Gara-gara Koes Plus
Ceritanya panjaaaaaang pisan, mengapa kertas menjijikan ini bisa menempel di styrofoam kamar saya selama hampir tiga tahun, bahkan hingga detik ini. Kertas kusam yang berisi lirik lagu Kisah Sedih di Hari Minggu.
Ini semua gara-gara si Maul, kawan saya. Kebetulan waktu itu saya lagi dirundung duka (seperti biasa, urusan asmara). Dan dengan jahatnya, si Maul terus menerus menyanyikan lagu tersebut seraya memperlihatkan ekspresi mukanya yang jelek dan meledek. Puncak penyiksaan ini semakin menjadi manakala dia menempeli sesuatu di pintu kamar kami. Maka, terciptalah Gara-gara Koes Plus.
Sebagai kenang-kenangan atas nama persahabatan, saya putuskan untuk membawa kertas terkutuk itu ke rumah.
--o00o--
Sebetulnya masih banyak pernak-pernik lain yang saya favoritkan. Sialnya, sebagian sudah hilang. Ada kaset pita Green Day album Insomniac; novel The Great Gatsby terbitan Penguin Books; poster Alan Smith saat masih berseragam Leeds United; foto saya bersama Yuliana; tumpukan bungkus rokok dan lain-lain.
Aspek sejarah. Itulah yang melandasi ketidakmauan untuk membuang mereka. Mau sampai kapan pun, benda-benda ini akan selalu menghiasi kehidupan saya. Bahkan seandainya kelak anak saya minta, gak akan saya kasih. Ha ha ha!
Kalau cees sendiri, gimana? Punya barang favorit yang gak tega dibuang juga? Sekiranya ada, coba sebutin di kolom komentar ya. Biar bisa saya hina.
- - -
Nostalgia memakai topeng ke kampus.
Sempat ditegur satpam.
Koran soccer dah berhenti? Kok saya baru tw
ReplyDeleteTw g bang
Saya pas pertama kali beli soccer dpt posternya paolo maldini loh bang
Wah si akang ini y tokoh karakter yg main di soccerblooper
.
Kalo ngliat akang pake topeng berasa ngliatnya g pake topeng loh kang
Iya udah gak cetak sejak 2014.
DeleteWow Paolo Maldini. Kalau aku poster pertama yang didepet Javier Zanetti. Rival dong ya?
Iya, emang mirip antara topeng sama wajah. Makasih ya, akang Niki yang ternyata kelahirannya tahun 1991..
Wah sama cees dulu aku juga langganan soccer. Posternya yang edisi liverpool pun aku beli! :))
ReplyDeleteBaju liverpool abu abu itu kalo gak salah dari salah satu fanbase lfc di twitter ya? Dulu sempet mau beli juga, keren euy. Tapi gajadi. ;|
Kalo nemu barang2 jadul gini mau dibuang malah sayang, akhirnya dirapiin aja, tetep disimpan.
Haha iya sama, dulu aku juga beli yang edisi itu. Tapi tetep, yang terbaik mah posternya Xabi Alonso & Daniel Agger.
DeleteIya, kayaknya di twitter juga ada. Tapi aku dulu pesennya di pesbuk sih.
GILA. Resiko taruhan bolanya lumayan sadis juga ya, smpe pake topeng monyet ke kampus segala, hahahhh. Spertinya butuh mental dan keberanian yg kuat buat menjalani praktek trsebut.
ReplyDeleteYg kedua, sampul majalah bolanya lumayan mnggoda son. Andrea Pirlo dengan aura nya hampir merusak iman saya. Bdw, sya baru tahu, trnyata produksi koran soccer sdah berhenti sejak tahun 2004. Pdahal dulu saya juga gk pernah baca.
Ketiga, Itu handband nya beneran dipake terus? Emng tangannya nggk belang son? Saya klo pake jam tangan aja, belang2 tangan saya. Gmana klo pake hand band?
Dan terakhir, saya sngat setuju bahwa "Tidak digunakan bukan berarti tidak diinginkan." karna kadang yg berharga dari sebuah benda itu bukan nilai atau subjeknya. Tapi momen nya. Keren!
Macem-macem, Rey. Bukan cuma topeng. Bahkan ada yang disuruh pake baju batik perempuan. Sadis.
DeleteItu Alessandro Del Piero, bukan si Pirlo cees. Haha. Iya, Soccer berhenti terbit tahun 2014.
Enggak dong. Karena dari sananya juga udah belang hihi
Betul, Rey (y)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteEh kenapa dihapus lagi, Ral? Padahal aku pengen tau isi komentarmu ;(
DeleteDi sini mah bebas. Gak ada aturan etika berkomentar 8-)
1) Agia harus kuat!
ReplyDelete2) Akang Son kok nggak pernah kirim aku voice note lagi gitaran, sih? Huhu.
3) Itu yang foto sama adik kelas beda jurusan, TANGANNYA NGAPAIN WEEEY?
4) AKU YAKIN ITU GITARNYA PASTI DICOLONG SI SAIN YANG DIAM-DIAM NAKSIR YULIANA! BEDEBAH KAU, SAIN!
(MAAF NIH CAPSLOCK, DIBAJAK ICHA)
Jawaban:
Delete1) Doakan Agia kuat!
2) Jangan gegabah ya kang. Huhu.
3) Kalau kata orang Bandung, itu namanya lagi 'belanja'.
4) BEDEBAH KAU, RIDO ARBAIN! (MAAF NIH CAPSLOCK, DIBAJAK PEMERINTAH)
Aku masih menunggu Wiro Sableng atau lagu apa pun terserah ceesku!
ReplyDeleteEhehe.
Wah, topeng monyet itu malah udah gak tau ke mana. Topeng Spiderman dulu juga punya. Kini, hilang dan entahlah ada di mana. :(
Taruhan bolanya gak pakai uang? Malah kayak gitu, ya? Ya udah, Agia harus kuat, cees. Mending cewek itu kenalin ke saya aja. Siapa tau seumuran dan gak dipanggil kakak. Hihihi.
Berarti selain Wiro Sableng gak apa-apa? Oke tunggu.
DeleteCari dong topengnya. Lumayan.
Tidak! Dia suci dan berharga haha.
Tas buatan sendirinya yg paling terbaique, bisa jadi termos juga, kalau dijual Insha Allah ga ada yg mau beli. Engga deng boong.
ReplyDeleteEh ini belum selesai malah udah terkirim, tangan raisa gede banget sampe kecolek. Sampe lupa mau komentar apa lagi.
DeleteItu kalau poster gua tempel dikamar pasti langsung babeh buka mimbar, dengan ceramah selamanya sampe poster itu dilepas. Ntaps.
Hehe memang banyak yang ngira itu termos. Terus, di kamar Nadiah majang poster apa dong?
DeleteOh, itu toh ternyata asal muasal kalimat "aku tak mau menderita seperti ini, mudah2an ini hanya mimpi. heh he." ? Punya sejarah yang kelam ternyata, cees. Hahahaha
ReplyDeleteHa ha iya, Da. Itulah asal muasalnya. Wakdoyok gimana aman?
DeleteWaduh, merasa jadi butiran debu diantara debu-debu dalam kamar yak Hahahah. Aku juga punya barang-barang lama di kamar yang bikin kamar penuh tapi sayang banget kalo dibuang. Dilemma~
ReplyDelete((sulit sekali membedakan mana topeng, mana wajah saya)) baca ini ditambah komenannya Niki, bikin kungakak. Huahuah
Kalo barang favorit di kamar, banyak sih, tapi yang paling favorit kayaknya kasur. wkwkw
Iya sayang ya, lumayan buat kenang-kenangan.
DeleteHa ha. Eh ngomong-ngomong, Neng Novi gimana nih hubungan sama Niki? Semoga langgeng terus ya. Amin.
Waduh kukaget. Dibilang punya hubungan sama Bang Niki. Pake langgeng-langgeng segala. Astaganaga, kenapa Niki yak wkwk O.o
DeleteAh jangan suka pura-pura gitu, Neng Novi. Sekali lagi, semoga langgeng ya...
DeleteAstagfirullah ._.'
Deletemwahaha, mas gia beresin kamar di rumah sendiri atau di kamar kosan?
ReplyDeleteaku juga banyak sih benda2 yang sebenernya nggak dipake tapi mau dibuang sayang. (yang di kamar kosan)
silahkan kalau mau menghina
1. tiket bioskop
2. slip gaji
3. benda2 pemberian mantan
4. poster kpop yang sengaja aku bawa dari kampung
5. Headset favorite, walaupun udah rusak tapi kekeuh mau nyimpen.
mmm apa lagi ya.
ah itu, kalo yang dirumah aku juga punya gitar sama itu tuh, tas yang dari paralon. tapi kalau punyaku bukan dari paralon, aku bikinnya dari tempat kok bulutangkis, terus aku kasih skotlite.
oh iya, mantan termasuk nggak ya?
Baiklah, akan kuhina sekarang juga.
Delete1. Ha ha tiket bioskop.
2. Yuhu yuhu yuhu slip gaji.
3. HA HA HA HA benda pemberian mantan.
4. HO HO HO HO poster kpop.
5. HIH headset favorit walaupun udah rusak.
Kalau soal mantan, terserah kamu aja, Neng Puti.
Wkkk..paling ngakak pas bagian photo.
ReplyDeleteEh..kali aja setelah baca ni postingan, panggilannya trus berubah.
Btw, baru tahu aku Son, ada tas paralon. Tak pikir itu td buat naruh minum...trnyt buat buku. Emang bukunya nggak jd kucel gitu?
Iya itu tas paralon, Teh. Hehe bukunya kusut sih pas dikeluarin hihi
DeleteAsesoris tangan, mirip dengan polahkum tapi itu asesoris untuk main badminton. Kalau soal kaser CD wah jangan ditanya lagi. Numpuk sampai berserakan.
ReplyDeleteWow pengoleksi CD, bang? Ada apa aja tuh isinya. Mantap :)
DeleteBerita duka sebenarnya begitu baca koran Soccer udah nggak produksi. Koran yang selalu saya idamkan, Cees. Bapak nggak pernah beliin. Dia belinya TopSkor terus. :((
ReplyDeleteTopeng gorila ini cukup melegenda, Cees. Di Jakarta banyak banget yang punya. Yang make pasti keliatan rese. :D
Sudah ngoleksi berapa edisi nih koran Soccer-nya cees?
DeleteEmang keren ya topeng gorilla ini.
Duuh cees aku nda kuat liat yg numer 7 hihi
ReplyDeleteWah bratt simpson ternyata bisa pose gitu ya, klo aku lebih seneng ama emaknya bratt tu kayak mrs tottington di film wallace m gromit huahhaha
Oh karakter Marge ya? Hehe iya itu ibunya si Bart, Teh Mbul. Wow aku belum nonton nih film itu.
DeleteHahahaha lagu armada yg judulnya hargai aku memang sempat hits dulu bang :'D
ReplyDeleteAku pernah disuruh nyanyi itu pas jaman SMK di depan kelas. Yawlaaaa sedih kalo diinget-inget mah
Buruan ceritain pas kalah bola trus pake topeng seharian di kampus baaaanngg. Aku penasaran hahahahaa
Btw, tas paralonnya kereeeeen ceeskuu. (y)
Poin ke 7 duh berat ya :-s
Kamu pasti fansnya Armada ya, Wulan? hihi
DeleteOke, nanti aku ceritain di postingan blog hehe. Iya cees, itu tas paralon legendaris.
aku peratiin poto handband kasepnya... kok tangannya mulus kaya tangan cewe? apa itu jangan-jangan pas handbandnya dipake sama mantan, trus disimpen buat bisa diposting di sini?
ReplyDelete*skip
itu, aa yang poto sama ade kelas, tangannya ngapain dah?
Ha ha ha suatu hipotesis yang menarik dari seorang Lusi .
DeleteItu tanganku lagi berpetualang :p
hipotesis aku keren dong yah? wkwk
Deletehati-hati bertualang, nanti lupa jalan pulang.
Keren dong hipotesis kamu. Tapi sayang Lus, kurang tepat. Ha ha.
DeleteKalo pake baju liverpool abu-abu, agia jadi tambah macho pokoknya hehehehehehe :D
ReplyDeleteItu Alessandro Del Piero idolaku.... :D
Wow Diar suka Del Piero? Keren...
DeleteIya suka banget. Suka nonton bola gara-gara skill bermain bola del piero dan juga kegantengannya hahahaha :D
DeleteSuka kegantengannya? Waduh saya jadi canggung nih...
Delete(DIGANTI PAKE JAM TANGAN TAI))
ReplyDelete((FOTO SAYA BERSAMA YULIANA))
Itu beneran hilang, Agia? Hmmm. Selalu ada celah untuk curhat soal Yuliana. AGIA HARUS KUAT, CEES!
Wah, jadi kamu sama si kolonial yang telah memuaskan telinga anak-anak WWF sebulan yang lalu ya, Agia. Aku ngerasa beruntung sempat khilaf dinyanyiin lagu ucapan selamat ulang tahun dari kamu pake si kolonial. Walaupun sampe sekarang aku nggak habis pikir, kenapa kamu kasih lagu sedih galau kayak lagu Dan dari Sheila On 7 itu. Tapi aku ngerasa rada related sih sama lagu itu. Bukan related sih, tapi gimana ya, kayak aku lagi beneran ngalamin kayak di lagu itu. Halah.
Nggg aku kayaknya juga punya benda yang sulit disingkirkan. Tersimpan dalam kotak yang namanya ex box. Huahaha.
Semua cerita soal pernak-pernik yang enggan ditiadakannya bikin ngakak, Agia. Terutama yang kertas menjijikan. Btw itu jaket kamu yang di foto, kok rada mirip sama jaketnya Bang Haris ya. Apa jangan-jangan kalian jodoh? Yuhuuuu~
Ha ha ini kan hasil belajar dari kamu, Cha. Celah untuk curhat.
DeleteHa ha semoga aja kamu gak kecewa sama pemilihan lagu itu ya ceesku 8-)
Emang Haris punya jaket yang gini juga ya? Wah kasus berat.
Anjay son, kartunya pisan.. eh.
ReplyDeleteTapi pas pake topeng, maneh pas pisan, lebih baik dari biasanya..
Dari benda kecil.. kadang memiliki banyak hal yah, cees..
Tapi moment, bukan subjek :)
Anjay Typo.. "karunya pisan"
DeleteEh sebenernya kamu orang Sunda ya, Dian? Cianjur, bukan? Haha kok belepotan sih bahasa sundanya. Mari lestarikan kembali bahasa kita ini.
Deleteitu mah barang berharga, udah simpen aja. tapi itu kenapa pembukaan langsung nyanyi gitu, kayak saipul jamil. ehe.
ReplyDeletedan satu lagi, kenapa topeng monyet sama foto lu bareng sama cewe itu harus berdekatan, gi. duh ga enak mau bilangnya. semoga sadar.
eh gimana
gue kangen juga sama koran soccer itu, tapi baru tau juga kalo sekarang udah ga d terbitin lagi. fak lah internet. tutup blog aja udah, gi. ganti pake binder, tuker''an diary gitu lah atuh sama anak wwf.
udah jarang buka grup uy, pgen denger si kolonial di gonjreng lagi jadinya
Yaw, yang Saipul Jamil itu kamu, Fauzi. Ha ha sumpah gak ngerti. Itu apa maksudnya cees? :(
DeleteIya, Soccer udah lumayan lama tutup usia.
Eh kenapa jarang muncul di grup? Sama, aku juga belum nongol lagi nih Zi.
ternyata seorang liverpuldian juga ya hehe.. salam olahraga :D
ReplyDeleteOke. Salam olaharaga juga, Intan :D
DeleteHahaha.. yg nomor 7 bikin mau ngakak sama ikut prihatin sih. :D
ReplyDeleteWah susah ya kalo udh akan kesan tersendiri, sekalipun dibuang pasti besoknya muncul lagi. Kayak barang2 di film horror gitu.
Kalo saya sih yg gak bisa kehilangan itu sepatu. Udah pada jelek tapi kalo inget kenangannya jadi gak mau diusik-usik. Mungkin itu yg dinamakan Cinta. Alah..
Jadi yang mana nih, Ta? Ngakak atau prihatin? Waktu anda tinggal 25 detik lagi.
DeleteHaha iya bener cees. Eh itu maksudnya barang-barang horror apa ya? Aku kurang ngerti b-(
Minta dong sepatunya satu.... plis.
Itu emangnya kenapa cees kalo mage handband tampan ke kantor? Masa gak boleh sih? ._.
ReplyDeleteHa ha iya nih, harus pake jam tangan. Because perpaduan kemeja dengan handband akan menimbulkan kontroversi dalam negeri cees.
DeleteWah pernak pernik nya lucu pisan ya.. Tapi hebat pd nya jangan dihilangin ya :)
ReplyDeleteHehehe oke tenang, gak akan hilang. Makasih, Quiksilver.
Deleteeciyeeee ahaaaay...
ReplyDeleteitu butuh persiapan berapa tahun tuh buat foto bareng adek kelas?
hmmm terakhir kepoin si dia kapan???
salam kenal ya kak
Wah ini butuh persiapan yang sangat mateng, Ocha. Ha ha gak pernah kepoin lagi sekarang mah.
DeleteOke, salam kenal juga 8-)
Itu yang no 7 Ekspresinya meni kitu pisan hihihi
ReplyDeleteIya nih. Maklum, gerogi pisan itu hihi
Deletehandband ituuu bikin keinget sama masa2 jaman ABG nonton serial drama taiwan MVP lover haha
ReplyDeleteWaduh aku belum pernah denger itu sebelumnya, Teh. Drama jadul ya?
DeleteJadi diem-diem, lo suka beli majalah gambar mas-mas ganteng yah???
ReplyDeleteWaahhh.....
Mohon jangan salah paham ya, Akang Riza Alhusna :-s
Deleteehmmm .... ngomong2 adik kelasnya tu ... gimana sekarang??? apakah masih juga memanggil Aa atau yang lain ... :)
ReplyDeleteSekarang dia sudah aman, dan sudah punya seseorang yang bisa dia panggil "sayang".
DeleteItu kreatif amat bikin tas dari paralonnya, haha.
ReplyDeleteCerita hukuman pake topeng gorilla ditunggu. Pasti kocak deh XD
Awet banget tas ini. Sampe sekarang belum ada kerusakan cees.
DeleteOke siap! Nantikan kisahnya, Nggo.
hahahaha kalau lagi beberes kamar pasti banyak banget barang yang bikin nostalgia, mulai dari yang bikin senyum-senyum sampe jadi sedih. nice post!
ReplyDeletebtw gue baru post tulisan mengenai mengapa membuat catetan itu penting banget, do check it out if u dont mind! :)
anattemptonlife.wordpress.com
Wow berarti kamu juga sama ya, Yonathan? Sip keren.
DeleteOke, segera meluncur ke sana ceesku.
Haha, oke. Makasih atas siraman rohaninya, Bim.
ReplyDeleteKebetulan sudah disimpan di museum. Museum berukuran 3x4 meter.
Pernak pernik memang sulit dilupakan apalagi itu sejarah hidup. hehe
ReplyDeleteWow. Pernak-pernik apa aja nih yang Lisa anggap sebagai sejarah hidup?
Deletepernak pernik jadi inget sama gitar aku yang ilang :(
ReplyDeleteAh sayang banget.
DeleteKalau boleh tahu, gitarnya udah dipake nyanyi buat siapa aja nih, Gen?
Wah, masih lumayan terawat ya barang-barangnya. Setiap orang emang punya barang favoritnya sendiri, bahkan barang yang kelihatannya sepele.
ReplyDeleteHahaha, lucu amat kalah taruhan pakai topeng monyet xD Aku paling susah buang/kasih mainan. Soalnya kasihan aja takut mereka merasa tersingkir :(
ReplyDelete(gara-gara Toy Story, nih, hahaha).
sempak pas SD, lucu aja gambarnya doraemon sama spombobb aaaaaaaaaaa..
ReplyDeletewakakakakaakakakakakaka.
ReplyDeletelupa tadi ketawa bagian mana :))
oh iya inget. perut tumbuh mengembang :))))
masih mendinglah agia ke kampus pake topeng monyet gituan.
bena ke sekolah pake topeng powerranger eh masuk bp :(
duhlah.
wikk banyak juga pernak-perniknya. btw kreatif juga bikin sendiri tas paralonnya. . hahaha sempet juga bawa topeng gorila ke kampus, pasti satpamnya bingung piaraan siapa ini kok mau ikut kuliah :p lol candaaa yaa
ReplyDeleteTRADING ONLINE
ReplyDeleteBROKER AMAN TERPERCAYA
PENARIKAN PALING TERCEPAT
- Min Deposit 50K
- Bonus Deposit 10%** T&C Applied
- Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.hashtagoption.com