A Tribute to Her

Selama empat tahun saya kuliah, hanya ada dua wanita yang pernah saya perjuangkan dengan sungguh-sungguh, yakni Ade Sifa (Bidadari Tanpa Batas) dan Yuliana Nuraeni (Wanita Legendaris Peraih Medali Emas Kategori Pencuri Hati).

Keduanya punya keunikan tersendiri. Yang satu, menolak saya dan lebih memilih pria lain. Sedangkan satunya lagi, (sempat) menolak saya dengan sebab sudah punya pacar. Tapi ada tapi-nya. Sosok Ade Sifa tidak pernah saya dapatkan. Ini berbeda dengan Yuliana yang pernah menjadi pacar saya, walaupun hanya berlangsung sekitar delapan bulan anjirr.

Namun saya bersyukur, itu adalah delapan bulan paling berkesan dalam hidup saya. Sekaligus jadi tonggak sejarah penyesalan, mengingat kami sudah tidak bersama lagi. Hehehe.

Eh bentar. Kok berasa ada yang aneh..

Damien Rice - The Blower's Daughter

M2M - The Day You Went Away

Peterpan - Yang Terdalam

James Blunt - You're Beautiful

YA ALLAH. SIAPA YANG NARUH LAGU-LAGU INI DI WINAMP SAYA?!

* * *

Oke maaf. Lanjut.

Dikarenakan kami satu angkatan, saya dan Yulia sudah saling mengenal sejak semester awal. Menurut saya, dia perempuan paling cerdas, tergigih, murah hati, dan pastinya cantik cees. Puncak kekaguman saya terjadi pada semester tiga, saat kebetulan kami memilih MKP (Mata Kuliah Pilihan) yang sama. Otomatis kami jadi sekelas dong.

Semenjak itu, banyak hal terjadi anjis. Kami mulai duduk bersebelahan ("Yul, boleh duduk di samping kamu gak? Di sana mah berisik. Saya jadi kurang konsen."), SMS-an ("Yul, kamu udah ngerjain tugas? Aduh gila susah banget ya hehe."), berbincang selepas pulang kuliah ("Yul, kamu tahu gak? Pak Dosen yang barusan itu fans Nikita Willy lho. Bahkan, beliau majang posternya di kamar."), chat di Facebook ("Yul, foto profil kamu bagus banget deh. Pantes aja banyak yang ngomen hehe."), pergi ke kantin bareng ("Yul, sok weh pesen sesuka kamu. Bebas. Ada temen saya kok yang mau bayarin.").

Saya gak kuat, cees. Saya gak kuat pengen nyatain perasaan saya ke dia. Di bulan November 2011, akhirnya saya memutuskan untuk menyiapkan momen KC (Katakan Cinta). Bertempat di Ranca Upas, Ciwidey. Saat berlangsungnya ospek adik-adik kelas kami.

Oke, siap-siap. Mulai dari sini, cees akan menemukan banyak diksi-diksi norak.

Ketika para peserta dan panitia menggunakan mobil ABRI untuk sampai ke lokasi, saya dan beberapa kawan memilih menggunakan sepeda motor, biar keren dan independen. Saya pun mengajak Yuli WLPMEKPH (Wanita Legendaris Peraih Medali Emas Kategori Pencuri Hati) berangkat sama-sama. Awalnya si Cantik menolak. Tapi setelah saya bujuk dan menakut-nakuti dia dengan cerita mistis ("Eh Yul, naik mobil mah bahaya. Emang kamu gak tahu? Sekarang mah adik kelas kita mukanya mirip om-om semua. Serem tau ih."), akhirnya dia luluh.

Sepanjang perjalanan, kami berbincang asyik. Air hujan yang mengguyur sekujur tubuh tidak menghentikan obrolan kami. Saya menawari untuk berteduh, namun Yulia hanya menjawab, "Gak usah, Gia. Tanggung. Lagian, ini cuma gerimis kok."

Fuck. I really like this woman.

Setibanya di lokasi, saya memarkirkan motor di tempat tersembunyi, biar gak ada yang minjem. Bukannya apa-apa, saya cuma gak mau ada orang lain yang duduk di jok belakang. Sebuah area yang telah resmi menjadi milik Yulia.

Sampailah di momen KC.

* * *

Waktu: Hampir tengah malam, sekitar pukul sebelas.

Tempat: Di tengah lapangan, ketika 'Api Unggun'.

Api Unggun adalah ritual di mana para peserta (yang dibagi menjadi beberapa kelompok) diharuskan tampil ke depan, membawakan materi seni masing-masing. Ada yang nyanyi, berpuisi, drama, adu bagong dan sebagainya.

"Saya, Agia Aprilian, atau yang biasa dipanggil Son, dengan ini memutuskan, bahwa malam nanti saya harus tampil dan mempersembahkan sebuah lagu untuk wanita terbaik sejagat raya."

"Semangat, Son!"

Siang hari, sebelum tampil di stage.

Saya mengiyakan perintah teman untuk berpose seperti ini. Nyesel anjir :(

Sorenya, saya minta saran ke kawan-kawan perihal lagu yang mau dibawain. Opsi bertaburan, mulai dari yang kemayu sampe yang gak nyambung, ada semua. Berikut di antaranya:

Dini: Club Eighties - Dari Hati

Rian: Nidji - Ku Takkan Bisa

Maulana: Sahara - Kau Bukan Untukku (kawan laknat!)

Deri: Slipknot - Vermillion part II (Deri langsung saya gampar)

Karena satu dan banyak alasan, tadinya saya mau bawain lagu Nidji - Ku Takkan Bisa, seperti yang disarankan si Rian. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, rasanya lebih aduhai kalau saya menyanyikan lagu dari band Jamrud, "Pelangi di Matamu". Kenapa? Karena selain nge-rock dan merakyat, lagu ini juga memakai chords dasar A (chords paling pas dinyanyin semua suara). Beberapa menit sebelum tampil, kawan saya, Deri (orang gila yang ngasih saran lagu Slipknot) maksa pengen nemenin saya ikut nyanyi. Emang suka caper aja dia mah...

"Selamat malam. Lagu ini saya persembahkan khusus untuk wanita yang sedang duduk di sebelah sana. Namanya Yuliana Nuraeni."

* * *

Syukur alhamdulillah, penampilan kami pecah. Semua orang ikut bersenandung dengan kencang, sekencang-kencangnya. Wajar, mana mungkin di Planet Biru ini ada manusia yang tidak menghayati kalimat, "Jam dinding pun tertawa, karena ku hanya diam dan membisu. Ingin kumaki diriku sendiri, yang tak berkutik di depanmu."

Entah apa fungsi & manfaat si kunyuk di situ.

Tiba saatnya mencurahkan isi hati ke Yuli. Jujur, saya ngerasa bersalah pada peserta yang lagi tampil. Soalnya saat momen KC berlangsung, semua mata (panitia - peserta) terfokus ke arah kami. Ini disebabkan karena kehebohan yang ditimbulkan oleh kawan-kawan saya.

Duh cees, saya males nulis bagian ini. Kebetulan, si Fajar sempat mendokumentasikan momen bersejarah ini dalam bentuk video. Jadi silakan tonton aja sendiri. Tapi tolong yah, abaikan wajah dan perkataan yang keluar dari mulut saya. Rada-rada kampungan anjis. Oiya, maaf kualitas video-nya jelek. Maklum, waktu itu belum ada kamera hape canggih.

Gimana, beres? Iya betul, percobaan pertama gagal total. Yulia nolak saya mentah-mentah. Sangat beralasan atuh ceesku, dia kan lagi punya pacar. Duh, harusnya ngebawain lagu Nidji...

* * *

Selepas tragedi dan bencana Yulia, saya mengalihkan fokus ke Ade Sifa. Dan, hasilnya pun gagal. Lagi. Gagal maning, gagal maning Son! Kisah saya bersama Ade Sifa bisa cees baca di sini.

Setelah saya tunggu cukup lama, akhirnya Yuliana resmi menyandang status single. Singkat cerita, kami pacaran, delapan bulan. Kalau gak salah, dari bulan September 2013 sampai Mei 2014. Kayaknya saya gak akan ngebahas kronologis kandasnya hubungan kami, karena selain panjang, itu terlalu privasi. Silakan menebak-nebak sendiri cees (kalo niat). Yang jelas, kesalahan murni ada pada saya. Tapi perlu diingat, ini bukan disebabkan karena perselingkuhan (Agia selalu setia gitu lho), bosan (mana mungkin Agia seperti itu), maupun campur tangan staf-staf TU.

> Padi - Kasih Tak Sampai

SIAPA LAGI YANG NYIMPEN LAGU KONTROVERSIAL INI YA ALLAH?!

* * *

Walaupun saya dan Yuli putus (anjir akhirnya diksi ini muncul juga), kami tetap berhubungan baik. Ini langka, sebab biasanya, sangat jarang ada sepasang mantan yang masih berteman baik. Kalaupun ada, malah akan jadi perpaduan tragis antara 'mengingat' dan 'menyesal'. Dan benar saja, menjalin hubungan pertemanan dengan Yulia pasca putus (anjir muncul lagi diksi ini), membuat saya 'sakit'. Seolah menjadi pengingat kesalahan yang pernah saya lakukan ke dia.

Sampai wisuda, kami pun masih tetap berteman baik. Buktinya:

Kata temen-temen saya, foto ini mirip Krisdayanti & Raul Lemos.

Kenapa harus Raul Lemos?!

Hari Rabu kemarin, saya dapet pesan BBM dari si Cantik. Ini bener-bener tumben anjis, karena setelah lulus kuliah, kami jarang banget berkomunikasi. Tentu saja, aku girang bukan kepalang dong hehe.

Yeeeaaah Surprise!

"Saya, Agia Aprilian, pemuda asal Bandung yang akrab dipanggil Pecundang, dengan ini menyatakan, bahwa saya akan turut berbahagia dengan adanya kabar ini. Maka dari itu, saya ber--

> Dewa 19 - Pupus

UNINSTALL WINAMP.

---janji, akan tetap tabah dan tawakal menjalani sisa hidup ini. Namun, syarat dan ketentuan berlaku."

* * *

Saya marah. Saya marah pada diri sendiri. Saya benci pada sosok lelaki bernama Agia Aprilian, yang lahir di tanggal 07 April 1992 dan berzodiak Aries. Saya juga benci pada calon suam-- maaf salah ketik. Intinya, saya muak karena harus berpura-pura senang dengan berita ini. Mengapa saat menerima pesan tersebut, saya gak bisa bener-bener ikhlas dan rela menerima realita? Nah itu dia masalahnya cees.

Sorry layaw, sekarang mah saya udah biasa aja dong. Alhamdulillah, nanti saya SIAP hadir di nikahan Yuli dan mendoakan yang terbaik. Ya, walaupun sempet kepikiran juga sih, ngebales chat Yuli dengan bahasa ala kadarnya. Tapi langsung saya urungkan niat itu, karena terlampau aneh. Contoh seperti ini:

Klik untuk memperbesar cees

Selamat ya, Yuliana Nuraeni. Satu kalimat terakhir untuk kamu: BerbahAGIAlah selalu! Hehe :)

* * *

Duh, udah panjang aja ini tulisan. Makasih buat yang bela-belain baca. Maaf juga, banyak banget kata-kata baku. Keseringan nulis fiksi jadi gini nih anjis. Ehh tapi gak ada yang peduli juga sih. Seperti yang selalu dicetuskan si Yoga Capung: "Gak ngangkat bos!".

Oiya, kayaknya postingan ini gak akan nampang lama di blog. Suatu hari bakalan saya hapus, dan langsung mentransfernya ke kepala, agar bisa dikonversi menjadi sebuah kenangan dan takhayul. Bukannya apa-apa cees, saya takut tulisan ini terlacak oleh si Casan Hap-- ehh, suami Yuliana.

Saya kudu jaga-jaga, kali aja dia punya sifat posesif. Sampe niat searching di Google pake kata kunci 'Yuliana-ku dan Mantannya', atau 'Siapa saja yang pernah berhubungan dengan Yuliana-ku', atau yang paling niat, 'Jejak rekam Agia Aprilian ketika pacaran dengan Yuliana'.

Lebih jauh lagi, gimana coba, kalau seandainya si Psikop---suaminya itu adalah orang yang banyak duit. Terus dia bikin sayembara di internet, semisal gini: 'DICARI, PEMBUNUH BAYARAN PROFESIONAL YANG SANGGUP MEMBINASAKAN MANTAN PACAR ISTRIKU DENGAN SEKEJAP. BIAYA TIDAK JADI PERSOALAN.'

Kan serem anjir.

Sukses, Yul. Saya doakan semoga kamu selalu diberikan rezeki berlimpah, karir cemerlang, keluarga harmonis, anak dan cucu berbakti, juga senyum penghias bibir. Dan yang paling penting di antara segalanya: Kamu harus sehat setiap hari.

- - -

NB: Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaw--- YA ENGGAK LAH. Mana mungkin tulisan ancur macam begini dipake buat lomba.

NB2: Barangkali di sini ada cewek yang masih single dan berminat jadi pendamping saya di acara nikahan Yuli, langsung saja konfirmasi di kolom komentar, atau kirim email ke peacemakeragia@aol.com

NB3: Saya janji deh, setelah kita menghadiri pernikahannya, saya akan langsung menikahimu!