Ada yang menarik dalam percakapan sepulang kuliah ini. Saya dan teman saya, Deri, sedang nongkrong di suatu tempat. Kebetulan, kami sedang tidak punya bahan pembicaraan yang berkualitas. Ini membuat kami hanya bisa duduk dan berbincang tanpa mengetahui dengan jelas apa sebenarnya yang sedang kami bicarakan.

Son: “Cees, apa yang membuat cowok terlihat keren dimata cewek?”

Deri: “Wajahnya.”

Son: “Oh wajahnya ya.” Hening sekian detik. “Tidak. itu sudah jelas. Tidak perlu kau sebut juga kita sudah tahu. Ada yang lainnya gak?”

Deri: “....................” (sunyi beberapa saat)

Son: “Ya Allah! Apa emang gak ada lagi cees? Apakah ini berarti seorang laki-laki hanya dinilai dari wajahnya saja? Apa tidak ada lagi selain itu? Fuck.”

Deri: “....................” Hening untuk kedua kalinya. “Kita bisa mempertaruhkan hidup kita untuk melindungi cewek.”

Son: “Maksudnya?”

Deri: “Jadi gini cees. Jika kita melindungi mereka tanpa ada maksud tertentu, saya pikir itu adalah inti menjadi cowok keren.”

Son: “Bisa dicontohkan seperti apa? Saya belum mengerti cees.”

Deri: “Sebagai cowok sejati, kita bisa melindungi harga diri cewek. Contohnya, kita tutupi rasa malunya.”

Son: “Oooh. Jadi itu adalah inti menjadi cowok keren?”

Deri: “Kurang lebih seperti itu.”
Beberapa hari kemudian, saat saya dan Deri berjalan menuju ruang kuliah, di depan mata kami ada seorang mahasiswi yang terpeleset di tangga. Dengan tiba-tiba, si Deri pun pura-pura terpeleset. Saya bingung apa yang terjadi.

“Aduh, lantainya licin banget. Gak bener ini yang ngepel ya, cees?” Gumam Deri sambil menatap saya.

“Iya bener.” Saya masih belum bisa mencerna maksud Deri.

Beberapa saat kemudian....

“Nah itulah inti menjad seorangi pria. Sekarang kita bisa dibilang keren.”

“Oh. ANJING!”

3 KOMENTAR

Blogku adalah kebebasanmu. Dipersilakan kepada para agen judi untuk berkomentar selincah-lincahnya.
SONAGIA.COMSONAGIA.COM

  1. 2014, Deri bukan terinspirasi dari iklan kan ya? :p

    ReplyDelete
  2. ohh .. gitu ya biar di bilang cowok keren ... :)

    ReplyDelete