Penyakit Pergaulan

Setiap tindakan selalu ada resiko yang berujung negatif, termasuk dalam pergaulan. Dalam pergaulan pasti selalu ada konflik yang terjadi. Pergaulan yang dimaksud disini bukan hanya pergaulan dengan teman saja, tapi dalam cakupan yang lebih luas dan umum, seperti berpacaran, komunikasi dengan warga sekitar, etika berbicara dan sebagainya. Intinya, segala hal yang manusia lakukan.

Sekali lagi, dalam pergaulan pasti ada masalah/konflik yang terjadi. Dan, masalah inilah yang bisa membuat manusia tiba-tiba 'berubah'. Salah satunya perubahan mood seseorang. Yang tadinya bangga menjadi bahagia, bahagia menjadi sedih, sedih menjadi kesal, kesal menjadi sayang, sayang menjadi bahagia, bahagia menjadi kecewa, kecewa menjadi depresi, depresi menjadi bosan hidup, bosan hidup menjadi mayat. Period.

Dan parahnya, penyakit ini tidak mengenal waktu. Kapan saja, siapa saja, dan dimana saja. Contohnya, sekarang bahagia, satu menit kemudian dapat sms, dua menit selanjutnya nangis. Cepat sekali bukan efeknya? Tah eta. Alangkah baiknya kudu dijaga pergaulan ini teh. Mulai dari etika perkataan, bertindak, memutuskan sesuatu, membaca situasi dan hal lainnya. Intinya pengontrolan diri akan segala sesuatu.

Dan yang paling penting, kudu bisa menjaga perasaan orang lain. Menjaga perasaan orang lain teh bukan berarti kudu 'hati-hati'. Terlalu hati-hati juga bahaya cees. Kita harus bisa membuat orang lain tidak bad mood. Contoh, ada teman wanita yang secara tidak sengaja membunyikan perutnya, nah disitu alangkah baiknya kita harus menutupi suara itu dengan suara mulut kita. Itulah contoh kecil untuk melindungi martabat seseorang.

Sejauh yang saya tahu, penyakit pergaulan yang paling menyakitkan adalah patah hati. Pokoknya edan lah. Dikit-dikit pasti kepikiran. Alangkah baiknya, jika tidak ingin patah hati, pikir-pikir dulu sebelum bertindak cees. Lagian, buat anak kok coba-coba?