Ada orang yang punya Schizophrenia, penyakit berkepribadian ganda. Saat kambuh, dia hanya bisa mengendalikan 50% tubuh dan pikirannya. Sisanya, 'orang lain' yang menguasai. "Gak beda jauh kaya orang gila." Katanya, ketika saya tanya bagaimana kelakuannya ketika kambuh. He's my brand new friend, by the way. Kita kenal saat ospek kampus hari ke-dua. Dia juga menambahkan, sudah dua tahun lebih dia mengidap penyakit ini.

Biasanya, saya tidak terlalu peduli dengan urusan orang lain, terutama orang asing. Tapi entah kenapa saat melihat wajahnya, rasa prihatin langsung berkecamuk. Gesturnya terlihat seperti dia kekurangan teman dan tidak pandai bersosialisasi. Saat kami ngobrol pun, dia jarang memandangi wajah saya (fisik saya kelihatan ngeri, mungkin). Tapi ini tidak sepenuhnya benar, karena kadang jika sedang mood, dia juga bisa tertawa, walaupun seringnya sih melamun. Yap, 'melamun' secara harfiah, ya berarti melamun. Pandangan kosong samas sekali! Entahlah, saya kurang tahu apakah itu efek yang ditimbulkan dari sindrom ini, atau karena memang sifatnya sudah seperti itu.

Lalu dia menunjukkan buku konyolnya ke saya. Fuck. Buku itu berisi tulisan-tulisan dia saat sedang kambuh. Ternyata emang freak cees! Isinya gak nyambung semua. Ada kata 'Raden', 'Mengkhianatiku', 'Cinta tidak tulus', 'Kami adalah para gembala' dan kalimat yang kurang jelas lainnya. Saat saya tanya bagaimana sifat kepribadiannya yang satu lagi, dia jawab "Jahat, galak, tapi gak sampe main fisik. Kalo itu masih bisa dikendalikan."


Jujur, baru kali ini saya nemu orang yang punya penyakit ini. Sebelumnya cuma pernah denger dari buku, internet atau dari karakter-karakter yang ada di film. Mungkin sejenis kaya sindrom Brain Stew kali yah? Perilaku dia sehari-hari normal-normal saja seperti orang kebanyakan, kecuali perilakunya yang sering ngelamun itu. Oiya, dia kemana-mana bawa obat. Gara-gara penyakit ini jugalah dia sempet rehat setahun pasca jenjang SMA.

6 KOMENTAR

Blogku adalah kebebasanmu. Dipersilakan kepada para agen judi untuk berkomentar selincah-lincahnya.
SONAGIA.COMSONAGIA.COM

  1. Beda nya sama bipolar apa?
    kalau sering ngelamun, hahahha saya juga beberapa tahun ini sering melamun ntah mikirin apa hahahha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bipolar? Waduh apaan tuh...

      Mikirin apa, Wuri? Jangan-jangan mikirin mantan pacar ya? Gak boleh gitu, kasian sang suami haha.

      Delete
  2. Serem abis. Jadi ingat sama ceritanya Raditya Dika, aku lupa di bukunya dia yang mana. Dia juga punya temen yang berkepribadian ganda gitu. Btw, aku punya alter ego lho, Gi. Ada yang bilang itu tanda kalau aku mengidap penyakig schizophrenia. Tapi entahlah, aku nggak tau juga :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serius Cha? Gejala-nya kaya gimana emang? Sudah lama kah? Atau jangan-jangan alter egomu itu mantan pacar yah?

      Delete
  3. Sebenarnya, schizophrenia itu bukan berarti dia memiliki kepribadian ganda, gangguan jiwa yang satu ini jauh lebih kompleks. Pada tahap yang sudah berat, Orang Dengan Schizophrenia ini tidak bisa membedakan lagi mana yang nyata, mana yang halusinasi dan delusinya. Distorted reality. Bahkan, asosiasinya bisa sampai ke skenario bunuh diri, karena ODS selalu vulnerable terhadap resiko mencelakai diri sendiri. Ada banyak hal yang saya dapat pelajari dengan beberapa ODS saat saya melakukan penelitian di salah satu RSJ di Jogja. Burden-nya pun melebihi orang dengan penyakit kanker dan noncommunicable diseases. Beruntung sekali kamu bisa terekspos dengan ODS, karena banyak orang di luar sana yang tidak memahami ODS dan hanya mengkategorikannya sebagai 'orang gila' padahal keduanya sama sekali beda.

    ReplyDelete
  4. Ternyata memang benar ada ya penyakit kaya gitu

    ReplyDelete